Site icon sma1banda

Catherine Classic vs Full Body, Mana Lebih Seru?

Catherine-Classic-vs-Full-Body

Game catherine classic vs full body memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Catherine Classic vs Full Body memiliki beberapa perbedaan dari beberapa sisi. Yang pasti perbedaan-perbedaan tersebut tetap menjanjikan hal yang menarik untuk memainkannya. Untuk Anda yang belum tahu, Catherine Classic adalah sebuah game teka-teki yang dirilis tahun 2011, untuk konsol PS3 dan Xbox 360. Kemudian, versi ‘re-make’-nya dibuat pada tahun 2019 dengan judul Catherine Full Body.

Perbedaan Catherine Versi Asli dan Re-Make

1. Alur

Perbedaan jalan cerita terlihat dari adanya sosok karakter baru bernama Rin pada versi Full Body. Rin diposisikan sebagai sosok wanita ketiga yang menambah kerumitan kisah percintaan sang karakter utama. Jika di versi asli, alur terasa lebih seimbang dalam pembagian peran antara Catherine dan Katherine.

Hadirnya Rin pada versi terbaru dirasa malah membuat situasi menjadi canggung. Selain itu, karakter Rin dinilai sangat intrusif dan mengganggu dua karakter wanita utama lainnya. Hal ini menyebabkan karakter Rin seolah menjadi tokoh utama dalam alur permainan.

Untuk soal alur, Catherine Classic vs Full Body jelas dimenangkan oleh versi aslinya.

2. Gameplay

Inti permainan pada kedua versi game Catherine ini sejatinya sama. Namun demikian, versi terbarunya dinilai lebih menghadirkan gameplay yang menarik. Tentunya, hal ini karena teknologi, inspirasi, dan pengembangan game sudah jauh lebih baik pada versi Full Body.

Kontrol untuk karakter di dalam game terasa lebih smooth, bahkan tersedia juga mekanika permainan baru yang menyegarkan gameplay pada versi re-make. Aspek terbaik dari versi Full Body adalah hadirnya mode baru yang mendorong inti permainan menjadi lebih menarik.

3. Cerita

Seperti dijelaskan pada poin pertama, Catherine versi aslinya memiliki jalan cerita yang lebih seimbang. Versi asli memberikan adegan-adegan yang lebih banyak tentang tokoh utama – Vincent – bersama dua gadis yang menjadi api cintanya, Katherine dan Catherine.

Pada versi asli, setiap adegan atau scene sangat berhubungan dengan arah permainan. Setiap keputusan yang diambil oleh tokoh utama akan menghadirkan misteri-misteri baru yang harus dipecahkan. Hal ini membuat versi asli terasa lebih naratif dan tidak membosankan.

Bicara soal cerita, Catherine Classic vs Full Body dimenangkan oleh versi lawasnya.

4. Teka-teki

Salah satu hal yang menarik saat bermain game Catherine adalah teka-teki yang harus dipecahkan. Biasanya, teka-teki tersebut berkaitan dengan moral yang selalu ada di setiap tahapan. Mungkin, moralitas bukan kata yang tepat untuk menggambarkan setiap teka-teki di dalam game ini. Lebih tepatnya adalah sebuah evaluasi psikologi.

Jadi, setiap melewati satu tahapan Anda akan turut merasakan perubahan psikologis karakter utama yang mengarah pada akhir permainan yang menarik. Nah, Catherine versi Full Body menawarkan teka-teki yang lebih menarik. Tidak hanya teka-teki yang positif, versi baru juga menawarkan teka-teki yang membuat kita berpikir keras karena hadirnya sisik Rin.

Teka-teki yang lebih baik ini seperti menyelamatkan versi Full Body yang memiliki alur serta cerita yang kurang memuaskan.

5. Ending

Ending game Catherine menjadi titik klimaks pada game ini. Jika kita tinjau poin-poin sebelumnya, sepertinya Catherine Classic vs Full Body cukup imbang, ya? Akan tetapi, ternyata Catherine Classic memiliki akhir cerita yang lebih baik. Pada Cathering versi asli, akhir cerita menunjukkan psikologis Vincent yang merdeka. Ia lebih dewasa, peka, dan terbebas dari jeratan romantika yang menggelayutinya sepanjang cerita.

Kesimpulan

Catherine Classic vs Full Body masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Jika Anda ingin terlibat dalam kisah Vincent, maka versi klasik lebih menarik. Jika visual dan gameplay modern menjadi alasan, maka versi terbaru tentu menjadi pilihan untuk Anda. Dua-duanya sama-sama asik dimainkan, kok!

Exit mobile version